Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Secarik Kertas Yang Tidak Berarti Lagi Dan Terlupakan

Pembungkus Makanan Dari Buku Mata Pelajaran
Secarik Kertas Mata Pelajaran
Mading Yapera - Menunggu kelulusan merupakan moment yang ditunggu bagi para siswa-siswi setelah mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Tapi tahu kah kamu, setelah lulus akan ada banyak buku-buku yang tidak akan kalian baca kembali.

Lalu bagaimana kalian memperoleh buku-buku tersebut? Pasti membelinya dengan uang untuk mendapatkan buku mata pelajaran yang disediakan sekolah atau diberikan oleh orang lain atau juga membelinya di toko buku.

Apa kalian menyadarinya, jika buku-buku tersebut dibeli dari keringat orang tua atau hasil jeri payah kalian sendiri.

BACA JUGA : Cara Membuat dan Contoh Karangan Waktu Liburan Sekolah Singkat Dan Menarik

Tentunya jika kalian menyadari nya, buku-buku tersebut tidak akan bernasib seperti pada gambar di atas.

Pada pagi hari, disaat ingin sarapan pagi. Saya membeli sebuah nasi bungkus didekat rumah.

Namun tahu kah kalian, setelah saya membelinya lalu membawanya pulang untuk dimakan.

Setelah selesai sarapan, saya baru menyadari. Kalau pembungkus makanan tersebut dari secarik kertas yang terlupakan dan berarti yakni mata pelajaran Kewarganegaraan dengan soal pilihan ganda yang sudah di isi jawabannya.

Kasus seperti sebenarnya sudah tidak asing mata kalian dan sudah banyak ditemukan. Tapi apakah akan terus seperti itu, buku mata pelajaran hasil jeri payah yang seharusnya dibaca tapi dibuat untuk pembungkus makanan.

Tentunya saya tidak menyalahkan penjual makan, yang menjual makanannya dengan cara dibungkus.

Tapi kembali ke diri kalian, mau diapakan buku-buku tersebut setelah lulus sekolah.

Dan perlu ketahui, setiap buku yang kalian tulis terdapat moment yang tidak kalian sadari. Entah kalian sedang menulis puisi untuk gebetan, ketawan nyontek lalu dihukum, mengerjakan PR hingga larut malam, mengerjakan tugas kelompok dan masih banyak lagi moment-moment yang penting saat kalian sedang menulis dibuku.

Buku-buku tersebut memang hak kalian mau diapakan, entah itu dikiloin ke pengepul barang bekas, dibuang, disimpan atau pun diberikan ke orang lain.

Namun alangkah baiknya buku-buku tersebut disumbangkan ke perpustakan yang membutuhkan atau juga bisa kalian simpan untuk kalian baca lagi suatu saat nanti.

BACA JUGA : Awal Mula Mading Yapera Dibuat Tanpa Kesengajaan

Post a Comment for "Secarik Kertas Yang Tidak Berarti Lagi Dan Terlupakan"